Sabtu, 30 April 2016

Teori Terjadinya Tata Surya

   Hi... what's up ya??
   lama juga nih gak pernah nge posting tulisan di blog hehehe...
#sorry bro sibuk

apaan sih, gak jelas banget deh.... oke langsung aja kita membahas sesuatu yang sangat serius.... #Juedaaaaaerrrr...tiba-tiba langit bergemuruh


   Sebelum manusia mempelajari barbagai macam ilmu pengetahuan, manusia terlebih dahulu memikirkan tentang tempat mereka berpijak yaitu bumi kita tercinta. oleh karena itu, saya berpendapat bahwa sangat penting bagi kita untuk mempelajari geografi. 

   Bagaimana mungkin kita bisa mencintai negeri tercinta kalau kita saja tidak tahu mana yang menjadi bagian wilayah kita, so jangan marah kalo tetangga nyerobot wilayah kita. Tapi anehnya kurikulum di negeri dongeng ini justru terkesan untuk mengkerdilkan mata pelajaran geografi di sekolah-sekolah, ironis bukan???
sekian ceramah dari saya wassalam....

#heh ini bukan ceramah pak haji, bahas materi dengan bener dong...

 Oke, Jadi marilah kita bersama-sama belajar kembali tentang geografi....

Teori terjadinya tata surya secara umum dibedakan sebagai berikut:

  1. Teori Turbulensi oleh Rene Descartes (1596-1650)
Bahwa alam semesta yang berisi eter dan materi dipenuhi dengan pusaran-pusaran. Pusaran-pusaran materi inilah yang mengakibatkan munculnya tata surya. 

Akan tetapi sekarang teori ini tidak dapat diterima lagi karena tidak bisa menjelaskan tentang adanya bidang ekliptika. 

   2. Teori Pasang Surut oleh Buffon (1707-1788)
Bahwa tata surya berasal dari terlemparnya sebagian materi matahari akibat bertumbukan dengan sebuah komet yang berlangsung sekitar 70.000 tahun yang lalu.

Namun sama dengan teori yang pertama, teori ini tidak dapat diterima lagi karena tidak bisa dijelaskan mengapa matahari bertumbukan dengan komet. Kemudian teori ini disempurnakan oleh Bickerton (1880), Chamberlain (1901), Moulton (1905)----> menjadi teori Planetesimal

   3. Teori Kabut / Nebula oleh Immanuel Kant (1724-1804)- Pierre Simon de Laplace (1749-1827)
Bahwa tata surya berasal dari dari sebuah awan gas raksasa yang mengerut sambil berputar akibat dari gaya gravitasi. Saat mengerut kecepatan rotasinya bertambah sehingga bentuknya yang berupa bola berubah menjadi piringan yang berputar. karena terus berputar ada bagian-bagian piringan yang terlempar ke luar yang kemudian memadat menjadi planet-planet dan satelit-satelitnya.

Teori ini tidak dapat diterima lagi karena jika benar seperti itu, maka seharusnya ukuran dan masa jenis planet berururtan dari yang paling besar sampai yang paling kecil, namun kenyataanya tidaklah demikian.

   4. Teori Big Bang (Ledakan Besar)  
Tata surya terbentuk 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya berasal dari suatu awan gas raksasa berbentuk bolayang berdiameter sama dengan orbit pluto. Awan gas ini berputar mengitari pusat galaksi dan ketika bertemu dengan lengan-lengan spiral galaksi yang merupakan sumber unsur-unsur berat yang dilemparkan oleh ledakan supernova. Ledakan supernova menyebabkan gelombang kejut yang membuat kerapatan awan menjadi tidak merata. Bagian yang paling mampat menarik bagian awan yang lain dengan gaya garvitasinya, dan bagian yang paling mampat inilah yang menjadi protomatahari. Gaya gravitasi yang ditikmbulkan oleh pusat awan diimbangi menjadi gerak melingkar oleh bagian awan yang lain sehingga seluruh awan menjadi piringan pipih yang berputar.

   Fffiiuh okelah segitu aja dulu, kalo ada yang mau ditanyakan silahkan komentar saja di bawah sini... hehe...

Jumat, 15 April 2016

Pemanasan Global (Global Warming)

Wuih udah lumayan lama nih gak nulis lagi.. dan akhirnya sekarang kesampaian juga hehehe


   Oke bicara soal pemanasan global selalu saja dikaitkan dengan efek rumah kaca dan perubahan iklim dunia, tapi sebenernya hubungan dari ketiganya itu apa sih??
Alright, saya akan jelaskan satu per satu #MerasaSokTahu...(Lempar Sepatu)

  Yup kita mulai dari pengertiannya, pemanasan global adalahmeningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peniungkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. pemanasan global terjadi terutama akibat aktivitas manusia yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Aktivitas tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi komposisi alami atmosfer berupa peningkatan jumlah gas rumah kaca secara global.

   Gas rumah kaca diantaranya adalah sebagai berikut: Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), Dinitro Oksida (N2O), Hidroflourocarbon (HFC), Perfluorocarbon (PFC), HeksaFlourida (SF6). Jenis gas rumah kaca yang menyumbang emisi gas rumah kaca terbesar adalah Karbondioksida, Metana, dan Dinitro Oksida.

   Efek rumah kaca adalah peristiwa dimana panas dari radiasi matahari yang seharusnya dipantulkan kembali ke luar terperangkap di atmosfer bumi akibat adanya gas rumah kaca. Lalu apa hubungan ketiganya????

   Antara efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim sebenarnya adalah hubungan sebab akibat. Efek rumah kaca adalah penyebabnya sementara pemanasan global dan perubahan iklim adalah akibatnya. Efek rumah kaca menyebabkan akumulasi panas di atmosfer bumi. Akumulasi panas yang berlebihan mengakibatkan iklim global melakukan penyesuaian salah satunya dengan peningkatan temperature bumi yang disebut pemanasan global dan berubahnya iklim regional atau perubahan iklim.

   oke sekian aja untuk kali ini kalo masi ada pertanyaan bisa comment dibawah hehehe...

Sabtu, 02 April 2016

Meteorologi dan Klimatologi

Pengertian Meteorologi dan Klimatologi

 Hai Guys, what's up???

Kali ini saya akan menshare mengenai meteorologi dan klimatologi sesuai dengan judul postingan kali ini hehehe....  


   Meteor dalam ilmu cuaca mempunyai pengertian yang sangat berbeda dengan apa yang ada pada ilmu astronomi. Meteor dalam ilmu cuaca yaitu fenomena yang nampak atau fenomena optic di atmosfer. oleh karena itu harus dibedakan antara meteor dalam pengertiannya pada ilmu cuaca dan ilmu astronomi.

   Menurut J Critchfield dalam bukunya General Climatology (1960) mendefinisikan sebagai berikut:

    Meteorology which deals with day atmospheric condition over a long period of time (Meteorologi berkaitan dengan kondisi harian atmosfer dalam waktu yang lama).
   Climatology is the science that seeks to describe and explain climate, how it differ place to place and how its related to mans activities on earth (klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang mendeskripsikan dan menjelaskan tentang iklim, perbedaan iklim antar wilayah, dan bagaimana hubungannya dengan aktivitas manusia di bumi).


jadi...... secara umum dapat di definisikan sebagai berikut:
Meteorologi adalah salah satu cabang geografi fisik yang mempelajari kejadian-kejadian atau fenomena-fenomena fisik di atmosfer.

Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari iklim di muka bumi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.