Hi... what's up ya??
lama juga nih gak pernah nge posting tulisan di blog hehehe...
lama juga nih gak pernah nge posting tulisan di blog hehehe...
#sorry bro sibuk
apaan sih, gak jelas banget deh.... oke langsung aja kita membahas sesuatu yang sangat serius.... #Juedaaaaaerrrr...tiba-tiba langit bergemuruh
Sebelum manusia mempelajari barbagai macam ilmu pengetahuan, manusia terlebih dahulu memikirkan tentang tempat mereka berpijak yaitu bumi kita tercinta. oleh karena itu, saya berpendapat bahwa sangat penting bagi kita untuk mempelajari geografi.
Bagaimana mungkin kita bisa mencintai negeri tercinta kalau kita saja tidak tahu mana yang menjadi bagian wilayah kita, so jangan marah kalo tetangga nyerobot wilayah kita. Tapi anehnya kurikulum di negeri dongeng ini justru terkesan untuk mengkerdilkan mata pelajaran geografi di sekolah-sekolah, ironis bukan???
sekian ceramah dari saya wassalam....
#heh ini bukan ceramah pak haji, bahas materi dengan bener dong...
Oke, Jadi marilah kita bersama-sama belajar kembali tentang geografi....
Teori terjadinya tata surya secara umum dibedakan sebagai berikut:
1. Teori Turbulensi oleh Rene Descartes (1596-1650)
Bahwa alam semesta yang berisi eter dan materi dipenuhi dengan pusaran-pusaran. Pusaran-pusaran materi inilah yang mengakibatkan munculnya tata surya.
Akan tetapi sekarang teori ini tidak dapat diterima lagi karena tidak bisa menjelaskan tentang adanya bidang ekliptika.
2. Teori Pasang Surut oleh Buffon (1707-1788)
Bahwa tata surya berasal dari terlemparnya sebagian materi matahari akibat bertumbukan dengan sebuah komet yang berlangsung sekitar 70.000 tahun yang lalu.
Namun sama dengan teori yang pertama, teori ini tidak dapat diterima lagi karena tidak bisa dijelaskan mengapa matahari bertumbukan dengan komet. Kemudian teori ini disempurnakan oleh Bickerton (1880), Chamberlain (1901), Moulton (1905)----> menjadi teori Planetesimal
3. Teori Kabut / Nebula oleh Immanuel Kant (1724-1804)- Pierre Simon de Laplace (1749-1827)
Bahwa tata surya berasal dari dari sebuah awan gas raksasa yang mengerut sambil berputar akibat dari gaya gravitasi. Saat mengerut kecepatan rotasinya bertambah sehingga bentuknya yang berupa bola berubah menjadi piringan yang berputar. karena terus berputar ada bagian-bagian piringan yang terlempar ke luar yang kemudian memadat menjadi planet-planet dan satelit-satelitnya.
Teori ini tidak dapat diterima lagi karena jika benar seperti itu, maka seharusnya ukuran dan masa jenis planet berururtan dari yang paling besar sampai yang paling kecil, namun kenyataanya tidaklah demikian.
4. Teori Big Bang (Ledakan Besar)
Tata surya terbentuk 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya berasal dari suatu awan gas raksasa berbentuk bolayang berdiameter sama dengan orbit pluto. Awan gas ini berputar mengitari pusat galaksi dan ketika bertemu dengan lengan-lengan spiral galaksi yang merupakan sumber unsur-unsur berat yang dilemparkan oleh ledakan supernova. Ledakan supernova menyebabkan gelombang kejut yang membuat kerapatan awan menjadi tidak merata. Bagian yang paling mampat menarik bagian awan yang lain dengan gaya garvitasinya, dan bagian yang paling mampat inilah yang menjadi protomatahari. Gaya gravitasi yang ditikmbulkan oleh pusat awan diimbangi menjadi gerak melingkar oleh bagian awan yang lain sehingga seluruh awan menjadi piringan pipih yang berputar.
Fffiiuh okelah segitu aja dulu, kalo ada yang mau ditanyakan silahkan komentar saja di bawah sini... hehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar